Selasa, 30 November 2010

Percepatan Pencapaian Millenium Development Goal

Rumah sakit harus melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Siap menangani gizi buruk
  2. Memberikan pelayanan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi baru lahir (penerbitan surat keputusan rumah sakit yang mendukung pelayanan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir dan tidak menjual susu formula)
  3. Semua ibu hamil menggunakan buku KIA\
  4. Memberikan laporan KIA ke dinas kesehatan
  5. Memiliki Unit Transfusi Darah
  6. Kabupaten memiliki Tim PONEK

Jumat, 26 November 2010

Belajar dari RSUD Kota Depok

Rumah sakit yang baru berdiri dua tahun ini sudah berhasil mencapai rumah sakit tipe B, terakreditasi dan sudah meraih ISO 9001: 2008. Bila dilihat secara sepintas memang rumah sakit ini sudah memiliki spesialis diluar empat dasar diantaranya Spesialis Mata, Spesialis Syaraf, Spesialis Anestesi, Spesialis Radiologi dan lain-lain. Rumah sakit sudah memiliki sistem informasi yang menghubungkan berbagai bagian yang ada di rumah sakit dengan menggunakan komputer, sehingga sistem pelaporan dan sistem keuangan, semuanya sudah terintegrasi.
Dukungan dari pihak pemerintah daerah sangat terasa, mengingat rumah sakit ini merupakan salah satu program unggulan dari Walikota Depok, Bapak Nurmahmudi Ismail. Tahun depan saja, rumah sakit ini akan menyelesaikan pembangunan ruang rawat inap tambahan dan akan memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat yang dirawat di kelas III. Sayang karena kunjungan ini tidak dilakukan secara resmi, tidak diperkenankan untuk mengabadikan berbagai sisi dari rumah sakit ini.
RSUD Kota Depok

Studi Banding DPRD Kabupaten Kapuas ke Pemkot Bekasi

Pada hari Rabu, 24 November 2010 pukul 09.45-12.00 WIB bertempat di Aula Kantor Pemerintah Kota Bekasi, 22 orang anggota DPRD Kabupaten Kapuas yang dipimpin oleh Bapak Timotius Mahar mengadakan studi banding kepada Pemerintah Kota Bekasi mengenai masalah Jamkesda, Pendidikan Gratis, dan Adipura.
Hasil studi banding untuk Jamkesda adalah sebagai berikut:
  1. Penanggung jawab Jamkesda adalah Dinas Kesehatan Kota.
  2. Dinas Kesehatan membuat MoU dengan berbagai rumah sakit di sekitar Kota Bekasi.
  3. Klaim Jamkesda menggunakan INA-DRG
  4. Verifikasi klaim Jamkesda dilakukan oleh Dinas Kesehatan
  5. Dana Jamkesda Kota Bekasi sekitar 5 milyar
  6. Bupati menetapkan 22 penyakit yang tidak bisa diklaim (seperti tindakan kosmetika, dll)
  7. Klaim Jamkesda diajukan oleh rumah sakit kepada Dinas Kesehatan

Kamis, 18 November 2010

Pemotongan Hewan Qurban

Suasana Pemotongan

Panitia Qurban RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan pemotongan hewan qurban. Panitia sengaja memilih hari Tasyrik agar para panitia bisa berkumpul semuanya pada hari ini, tidak sedang mengikuti qurban ditempat lain. Tahun ini ada 4 sapi dan 3 kambing yang disembelih. Panitia menyebarkan sebanyak 659 kupon dimana sebagian besar untuk kalangan internal rumah sakit, sedangkan sisanya sekitar 50 buah untuk Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), 29 bungkus untuk pedagang, tukang ojek dan tukang parkir dilingkungan rumah sakit dan 20 bungkus untuk jama’ah masjid At-Taqwa.
Siang harinya, setelah pemotongan hampir selesai, panitia mengundang seluruh karyawan dan anggota keluarga pasien untuk makan siang dengan menu daging sapi.

Kamis, 11 November 2010

RSUD Tempo Doeloe

Foto-foto berikut ini adalah foto-foto dari Rumah Sakit Hanggulan Sinta yang dibangun oleh Basle Mission tahun 1930. Pada foto-foto ini juga ditampilkan sosok Dr. Vischer (direktur pertama rumah sakit ini) dan para staf-nya yang sedang beraksi. Ada sebuah semangat pengabdian yang harus kita tiru dari mereka. Kami harapkan foto-foto ini dapat menjadi sarana bagi kita untuk melakukan kilas balik terhadap sejarah rumah sakit ini sejak awal berdirinya.

Profil RSUD Kapuas


Selamat datang di Kota Air, Kabupaten Kapuas. Kami berharap dengan mengunjungi website ini anda akan mendapatkan sedikit gambaran mengenai pelayanan yang kami berikan di rumah sakit ini. Kami sangat menginginkan terwujudnya pelayanan yang prima bagi masyarakat Kabupaten Kapuas umumnya dan masyarakat Kalimantan Tengah khususnya, sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten ini dapat dinikmati secara maksimal oleh masyarakatnya, tanpa harus melirik ke tetangga sebelah. Kami harap kunjungan anda tidak cuma kali ini saja, karena kami akan terus berbenah. Selamat menikmati.
Di rumah sakit kami anda dapat menikmati pelayanan sebagai berikut:
  • 4 spesialis dasar (bedah, penyakit dalam, anak dan kebidanan), disamping itu ada juga poliklinik jantung, jiwa, THT, kulit dan kelamin, mata, gizi, Rehabilitasi medik dan gigi
  • Pemeriksaan Kesehatan Umum
  • Pemeriksaan Narkoba
  • Rawat Inap VIP dan ICU


Pelayanan di RSUD Kapuas

Kami menyediakan berbagai macam layanan kepada masyarakat mulai dari pelayanan yang bersifat menunjang kesehatan (promotif), mencegah terjadinya penyakit (preventif), menyembuhkan penyakit (kuratf) dan mengembalikan kesehatan pada kondisi semula (rehabilitatif). Bentuk-bentuk pelayanan yang kami berikan dapat anda simak di bawah ini:
  • PELAYANAN BEDAH UMUM

    Semua prosedur bedah umum dapat dilaksanakan di rumah sakit ini, mulai dari sirkumsisi (sunat), penanganan luka bakar, operasi prostat,

Sejarah Singkat RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas

Sebelumnya rumah sakit ini berdiri/berlokasi di kampung Barimba Kecamatan Kapuas Hilir dengan nama: Rumah Sakit Hanggulan Sinta yang didirikan oleh Zending Basle.

Sejak tahun 1939 sampai dengan 1966 rumah sakit tersebut dipimpin oleh : Dr. CM Vischer (1939), Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (1939), Dr. C. Maillola (1939), Dr. Hasberg (1947), Dr. Druchmyer (1947), Dr. Hu Genkam (1952) Dr. AH Klokke (1952), Dr. JJ Findenik (1957), Dr. Med Batke (1957), Dr. Med Kahvelt (1958), Dr. Ang Tiong Guan (1958), Dr. Hery Darsono (1962).

Sejak tahun 1966, Zending Basle ingin memakai bangunan mereka, maka Pemerintah Daerah memindahkan rumah sakit dari Barimba ke Jl. Kapt. Pierre Tendean Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat menempati tanah seluas 60.000 m2 yang berfungsi sejak Mei 1966 dengan dipimpin oleh Dr. Hery Darsono khusus hanya melayani pasien rawat jalan.

Pada tahun 1969 rumah sakit dibawah pimpinan Dr. Irum J Sawong (1969-1972) membuka pelayanan rawat inap dengan kapasitas 20 tempat tidur yang melayani penduduk kota Kuala Kapuas dan sekitarnya disamping pelayanan rawat jalan yang sudah ada sebelumnya.

Untuk selanjutnya rumah sakit dipimpin oleh Dr. Benny Sumartono (1972), Dr. Yoyo Ambeng (1972-1975), Drg. Tukik Bundu Tumon, SKM (1975-1976), Dr. Mursito Suprapto(1976-1979), Dr. Bobby P Simanjuntak (1979), Dr. Paulus Ariestanto Suhamzah (1980), Dr. Bambang Sugiarto (1981-1983), Dr. Duriyanto Oesman (1983-1985), Dr. Iskandar Zulkarnaen (September 1985 sd 31 Oktober 1988), dan Dr. Qomaruddin Sukhemi (31 Oktober 1988 sampai 28 Pebruari 1996).

Pada masa inilah RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 6 Pebruari 1993 dengan menempati gedung baru yang ada di Jl. Tambun Bungai No. 16 Kuala Kapuas dimana kita berada sekarang ini.

Setelah Dr. Qomaruddin Sukhemi pindah ke Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kapuas RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo kemudian dipimpin oleh Dr. Dody Firmanda (1 Maret 1996), Dr. Ikbal Ibuk Sindi (1997), Dr. Abdul Muin, SpOG (2000-2002), Dr. H. Suherman Arifin MKes (2002-2006).

Sejak tanggal 9 Juni 2006 Dr. H. Bawa Budi Raharja menjadi direktur RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sampai sekarang dengan mengemban misi mewujudkan pelayanan prima dengan motto Bajenta & Pamasi (ramah dan siap menolong).